DuoAngso.com, Jambi --- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mendukung berbagai upaya pengembangan dan penguatan kapasitas para pelaku usaha lokal, termasuk UMKM di sekitar wilayah kerja perusahaan. Tidak terkecuali PetroChina International Jabung Ltd. yang kini terus mengembangkan dan mendukung penguatan keberadaan usaha lokal.
Ginandjar, selaku Manajer Komunikasi PetroChina International Jabung Ltd. menjelaskan, PetroChina mendukung berbagai upaya penguatan kapasitas para pengusaha lokal, termasuk UMKM di sekitar wilayah kerja Blok Jabung, agar mereka dapat memaksimalkan potensi serta memperluas akses dan jangkauan pasar.
“Contoh sukses dukungan pengembangan usaha lokal yang dilakukan PetroChina adalah KUB Batik Idola yang dikelola Ibu Suraedah di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” ujarnya.
Sejak 2016, ujar Ginandjar, PetroChina memfasilitasi pembinaan dan pelatihan membatik secara berkelanjutan bagi KUB Batik Idola. Saat ini, produk Batik Idola telah dipasarkan tidak hanya di lingkup Provinsi Jambi, tetapi juga mengikuti berbagai pameran di Jakarta dan Malaysia.
Pada September 2021, PetroChina menerima penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) kategori Gold di bidang pemberdayaan ekonomi dan keuangan bagi perempuan, untuk program Pengembangan Batik di KUB Batik Idola.
Contoh sukses serupa lainnya dari PetroChina adalah dukungan pada usaha Kopi Ajib milik M. Firdaus di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Awalnya masyarakat desa hanya mengolah biji kopi mentah Liberika menjadi biji green bean yang dijual dengan harga rendah.
“Melalui kemitraan bersama PetroChina, akhirnya didapatkan banyak pelatihan dan berbagai bantuan sehingga dapat mengolah biji kopi menjadi minuman yang dijual langsung kepada penikmat kopi. Pada bulan Oktober 2021, Firdaus berkesempatan berbicara di Forum Kapasitas Nasional di Jakarta Convention Center. Dalam kesempatan tersebut, Firdaus bercerita tentang tentang potensi peningkatan nilai tambah produk kopi lokal dan peran PetroChina dalam upaya ini,” ungkapnya.
Diketahui, pengembangan dan penguatan kapasitas para pelaku usaha lokal dilakukan, agar pelaku usaha lokal dapat memaksimalkan potensi serta memperluas akses serta jangkauan pasar, dan pada akhirnya menjadi penunjang industri hulu migas.
“Pelaku usaha lokal yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan menjadi perhatian serius SKK Migas dan KKKS untuk dikembangkan,” ujar Kepala Departemen Humas SKK Migas SUMBAGSEL, Andi Arie Pangeran.
Dengan pedoman tata kerja (PTK) yang ada di SKK Migas, Andi Arie mengatakan, SKK Migas - KKKS mengutamakan agar pelaku usaha lokal turut menjadi penunjang industri hulu migas.
“Tentunya dengan berbagai macam peraturan yang ada supaya KKKS, mitra KKKS memenuhi kerangka keamanan keselamatan kerja,” ujarnya.
Andi Arie berharap lebih banyak pelaku usaha lokal yang memenuhi kriteria untuk dikembangkan sehingga SKK Migas dan KKKS dapat mengangkat pelaku usaha lokal untuk mengembangkan daerahnya, bisa membuka lapangan kerja, meningkatkan ekonomi setempat, dan tentunya menjadi harapan pemerintah daerah sehingga daerahnya juga bisa berkembang. (**)
0 Komentar