DuoAngso.com, Palembang -- Pra Forum Kapasitas Nasional 2022 wilayah SUMBAGSEL pada 5 - 7 Juli 2022, diisi dengan sejumlah kegiatan seperti focus group discussion (FGD), yang menampilkan pemaparan sejumlah perwakilan pemangku kepentingan industri hulu migas. Sebanyak 18 booth dari kelompok usaha pihak pabrikan, vendor dan UMKM binaan ikut ambil bagian. Tidak terkecuali Ekowisata Sukorejo dan Batik Idola yang merupakan UMKM binaan PetroChina International Jabung Ltd.
Di sekitar lokasi acara juga diadakan UMKM Fair yang memamerkan kelompok-kelompok usaha/industri penunjang yang berhasil menciptakan dampak berganda bagi perekonomian di daerahnya.
Suraedah, sang perajin sekaligus pemilik industri Batik Idola mengatakan, untuk menjadi seperti saat ini, PetroChina merupakan pihak yang pertama hadir untuk memberikan bantuan dan motivasi bagi dirinya agar selalu mengembangkan usaha Batik Idola.
“Awal mula ketertarikan saya terhadap batik dimulai sejak berkunjung ke salah satu rumah teman. Hingga pada akhirnya di tahun 2016 saya mulai belajar membatik, dan pada tahun 2017 sudah bisa memproduksi batik sendiri, dengan nama Batik Idola. Alhamdulillah usaha ini terus berkembang dan eksis sampai sekarang. Selain dukungan keluarga, bantuan pembinaan dari PetroChina serta komunikasi yang terjalin baik, membuat Batik Idola mampu bersaing di pasar,” ujarnya.
“Perasaan saya saat diberitahu kalau ikut dalam FGD, antara percaya dan tidak percaya. Mungkin karena rasa gembira dan terharu, saya berasal dari kampung yang diberi kesempatan untuk ikut momen yang sangat-sangat membanggakan. Langsung tumbuh niat dalam hati, Insya Allah dengan ikutnya FGD ini, saya akan lebih mendorong semangat untuk kreatif dan berinovasi, karena harga dari FGD ini bagi saya sangat tinggi,” tambahnya.
PetroChina International Jabung ltd., sendiri menunjukkan keberhasilan program pendampingannya melalui pameran UMKM yang juga dikunjungi oleh seluruh peserta Forum Kapasitas Nasional. Pendampingan UMKM ini diyakini turut melahirkan SDM unggul yang dapat menjalankan program program unggulan yang dapat menjadi pengerak roda perekonomian di suatu wilayah, serta dapat pula menjadi mitra penunjang bagi industri hulu migas di daerah.
Dalam hal ini, SKK Migas bersama KKKS berhasil meningkatkan realiasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di bidang barang dan jasa di industri hulu migas sebesar 63 persen pada Mei 2022, meskipun pemerintah hanya menetapkan target 57 persen pada 2022. Nilai perkiraan pengadaan barang/jasa sebesar US$5.200 juta atau setara dengan Rp75 triliun. Jika komitmen TKDN 2022 bisa direalisasikan, maka diperkirakan sekitar Rp 45 triliun pengadaan barang/jasa akan dinikmati oleh industri nasional.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan peran industri penunjang nasional dalam kancah sektor hulu minyak dan gas, SKK Migas dan KKKS kembali memfasilitasi pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder) industri hulu migas di area operasi SUMBAGSEL. Pertemuan ini merupakan bagian dari Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional 2022 yang diselenggarakan di lima kota, yaitu Surabaya, Batam, Sorong, Balikpapan dan Palembang, yang masing-masing mewakili area operasi Jawa, Bali, Nusa Tenggara (JABANUSA), Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT), Papua dan Maluku (PAMALU), Kalimantan dan Sulawesi (KALSUL), dan Sumatera Bagian Selatan (SUMBAGSEL). (**)
0 Komentar