BumiSiginjai.com,Jambi - Meskipun anak berkonflik dengan hukum telah terbukti bersalah di Pengadilan, namun mereka masih memiliki masa depan yang panjang setelah selesai menjalani hukuman sehingga memiliki hak yang sama dalam mendapatkan Pendidikan. Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) sebagai Lembaga atau tempat Anak menjalani masa pidananya berkewajiban menyelenggarakan Pendidikan bagi Anak yang berkonflik dengan Hukum (ABH) tersebut.
LPKA Muara Bulian terus berupaya mengambil langkah strategis untuk memastikan Anak Binaan yang saat ini menjalani pidana tetap mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang serta memperoleh akses Pendidikan yang memadai.
Untuk lebih meningkatkan kualitas Pendidikan Non Formal yang selama ini sudah terlaksana bagi Anak Binaan, Senin (13/01/2025) LPKA Muara Bulian melaksanakan penandatanganan MoU dengan Karunia Global School tentang Dukungan Pendidikan Non Formal bagi Anak yang berkonflik dengan Hukum. Kepala LPKA Muara Bulian, Muhammad Askari Utomo menandatangani MoU dengan Direktur Karunia Global School, Yustanti Limardi. Acara penandatanganan yang berlangsung di Aula LPKA Muara Bulian ini turut disaksikan oleh Chairperson of Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, Imelda Triana Sahelangi dan turut dihadiri oleh Direktur Operasional Karunia Global School, Lius Iman Santoso Ciputera, dan seluruh Kepala Sekolah tingkat SD sampai SMA dari Yayasan Karunia Global School.
Acara di awali sambutan oleh Imelda Triana Sahelangi sebagai Chairperson of Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia ( _Satuan Pendidikan Kerjasama - dulu dikenal dengan sebutan Sekolah Internasional_ ) sebagai wadah bagi 437 SPK seluruh Indonesia, Imelda menyampaikan Karunia Global School adalah SPK pertama yang melaksanakan kerjasama dengan lembaga pendidikan non formal seperti LPKA.
Selanjutnya, Yustanti Limardi, Direktur Karunia Global School, dalam sambutannya mengapresiasi positif kepada pihak LPKA Muara Bulian yang pro aktif menjalin dan membuka celah untuk kerjasama dengan pihak Karunia Global School dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran bagi Anak yang sedang berkonflik dengan hukum di LPKA Muara Bulian dan Karunia Global School siap mendukung hal tersebut sebagai bentuk implementasi tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility).
Kepala LPKA Muara Bulian, Muhammad Askari Utomo yang menyampaikan sambutan penutup menampaikan bahwa penandatanganan MoU ini sebagai bentuk komitmen dan kesunggguhan LPKA Muara Bulian memenuhi hak Pendidikan bagi ABH berdasarkan asas kepentingan terbaik bagi anak. Askari juga mengucapkan terimakasih kepada Karunia Global School dan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia yang bersedia meluangkan waktu, pemikiran, dedikasi dan inovasi untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar kepada Anak Binaan yang sudah dituangkan kedalam MoU. Kedepannya Askari berharap agar Karunia Global School untuk terus mensupport upaya peningkatan kualitas belajar mengajar untuk Anak Binaan yang ada di LPKA Muara Bulian dengan berbagai program dan metode ajar. "Pendidikan non formal sangat relevan bagi ABH karena Anak Binaan di LPKA Muara Bulian mempunyai kebutuhan-kebutuhan spesifik dalam bentuk ketrampilan dan pengetahuan parktis yang berguna sebagai bekal mereka re-integrasi Kembali kedalam masyarakat, program-program pendidikan non formal seperti pelatihan keterampilan, kursus vocasional serta kegiatan kreatif lainnya akan kita laksanakan bersama dengan dukungan dari Karunia Global School" tutup Askari.
0 Komentar